Teknik Elektro: Sasar Industri Seluler dengan PBL Lintas Prodi

Teknik Elektro: Sasar Industri Seluler dengan PBL Lintas Prodi

 

PNP News. Di antara 7 Jurusan yang ada di Politeknik Negeri Padang (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Administrasi Niaga, Akuntansi, Teknologi Informasi, dan Bahasa Inggris), Teknik Elektro dengan 8 program studinya terbilang sudah menjalankan Projects Base Learning (PBL) secara terbatas meski teaching factory dari Jurusan yang sudah menggandeng beberapa perusahaan ini terputus karena pandemi Covid-19.

 

Rikky Vitria, S.S.T., M.Sc., Eng., alumnus Universiti Kebangsaan Malaysia (Malaysia) untuk bidang ilmu Electrical, Electronic And Systems Engineering ini (2012) mengapungkan hal itu dalam presentasi FGD Project Based Learning Seri2 Politeknik Negeri Padang di Truntum Hotel, Jumat, 22 Mei 2022.

 

 

Ketua Jurusan Teknik Elektro yang mirip Xi Jinping, Presiden Republik Rakyat Tiongkok waktu muda ini menyimpulkan, sebagian besar PBL di jurusannya berupa jasa yang mencakup planning, implementasi, dan perawatannya. Rencana kerjanya sudah disesuaikan dengan job sheet mahasiswa dengan sistem panel langsung dan tidak langsung.

Sekarang jurusan yang terdiri dari D3 Teknik Telekomunikasi, Sarjana Terapan Teknik Telekomunikasi, D3 Teknik Listrik, Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, D3 Teknik Elektronika, Sarjana Terapan Teknik Elektronika, D3 Teknik Listrik Psdku Pelalawan, dan D2 Fast Track Instalasi Dan Perawatan Kabel Bertegangan Rendah ini sudah melaksanakan 1 tahap, yakni pemetaan proyek.

 

Keterangan Gambar: Teaching Factory di D3 Teknik Listrik & Sarjana Terapan TRIL dan Kunjungan Tim Teaching Factory ke PT. Kurnia Abadi (Dok. Humas PNP).

 

Unggulan 2021 Leadership Award & Communicative Employee of the Year ini lebih jauh menjelaskan, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada D3 dan Sarjana Terapan Teknik Telekomunikasi terdiri dari KBK Akses ‘interaksi dengan sistem elektronik yang berdiri sendiri atau dalam jaringan’, KBK TIK atau Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, KBK Sistem Transmisi ‘pengaliran listrik dari pembangkit ke gardu listrik utama’.

PBL untuk KBK Akses mencakup Perencanaan Lokasi Base Transceiver Station (BTS-5G) di Padang, Perencanaan Lokasi BTS baru (2G-4G) di Sumbar, dan optimalisasi dan kapasitas BTS. BTS atau disebut juga stasiun pemancar adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara peranti komunikasi dan jaringan operator. Dasar pemilihan proyek ini adalah dikarenakan semua industri seluler membutuhkannya. Adapun mata kuliah yang terkait dengan PBL ini adalah SKB, Radio Akses, Jaringan Telepon Seluler, Komunikasi Data Nirkabel dan Manajemen Jaringan Telekomunikasi.

 

 

Keterangan Gambar: PBL-Akses

 

 

Ia mencontohkan kasus yang bisa dikembangkan menjadi Pengembangan Pusat Unggulan Teknologi (PUT) yaitu: alisis data uji outdoor dan indoor (DT), penetapan KPI kinerja jaringan, pembandingan KPI dengan jaringan pesaing, perekomendasian perbaikan KPI, penyetelan model propagasi, dan perencanaan jaringan radio, optimalisasi jaringan, dimensi jaringan, pencarian dan pemilihan situs, dan survei LoS, serta penganalisisan Path Loss dan perencanaan frekuensi.

 

 

Keterangan Gambar: Telco Solution

 

 

Pembangunan BTS menurut Rikky dimaksudkan untuk memberikan ide awal tentang lokasi BTS baru. Nominal plan adalah titik awal untuk survey yang menggunakan planning tool. Pembangunan BTS tersebut mencakup coverage planning dan capacity planning (perencanaan cakupan dan perencanaan kapasitas).

Di sisi lain, radio akses & jaringan telepon seluler dapat menentukan analisis hasil drivetest serta optimasi jaringan 2G 3G dan 4G.

 

 

Keterangan Gambar: Radio Akses dan Jaringan Telepon Seluler

 

 

Manajemen Jaringan Telekomunikasi dimaksudkan untuk Dimensioning Jaringan Akses (2G 3G dan 4G serta menghitung berapa modal yang dibutuhkan untuk penambahan jaringan tersebut dan apakah nantinya akan untung atau tidak).

PBL untuk KBK TIK adalah IoT Solution. KBK TIK ini mencakup solusi pengendalian, komunikasi, dan kerja sama berbagai perangkat keras melalui jaringan internet. Solusi IoT menggunakan berbagai perangkat sensor, gateway dengan platform machine learning untuk meningkatkan kinerja dan analitik berbagai aplikasi, seperti: Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Smart Farming.

 

 

Keterangan Gambar: PBL – TIK/ Smart System: IoT Solution (PJU, Smart Farming, dll.)

 

 

Smart Farming adalah penggunaan platform yang dikonektivitaskan dengan perangkat teknologi, seperti tablet dan handphone dalam pengumpulkan informasi, misalnya tentang status hara tanah, kelembaban udara, kondisi cuaca yang diperoleh dari lapangan atau dari perangkat yang ditanamkan pada lahan pertanian. Dasar pemilihan proyek ini sesuai dengan saran dari Praktisi yang juga Alumni PNP, Hendry Martin, PBL ini juga proyek dari PT. MPD. Adapun mata kuliah yang terkait adalah Mikroprosessor & Sistem Embedded (Automatic System), Bahasa Pemrograman Lanjut (Monitoring dan Controlling), dan Bengkel Mekanik (Pembuatan Maket).

 

 

Keterangan Gambar: Dengan adanya bentuk prototipe jalan umum memudahkan penawaran dari industri untuk teaching factory dan proyek bersama.

 

 

Di samping itu, PBL untuk KBK Sistem Transmisi Perencanaan FTTH (Fibre to The Home) dasar pemilihan proyeknya adalah kebutuhan industri. FTTH adalah sistem penyediaan akses jaringan fiber optik dimana titik konversi optik berada di rumah pelanggan. Adapun mata kuliah terkait adalah Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO), Sistem Transmisi, dan Optik Terapan. SKSO adalah sistem komunikasi yang menggunakan serat optik sebagai media transmisinya. Proyek lainnya adalah pembuatan Antenna, Set Top Box (STB) untuk mendukung antene dan telekomunikasi. STB adalah alat untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV Analog biasa.

Mata kuliah yang terlibat adalah Antenna dan Praktik Bengkel sebagai pabrikasi untuk PBL implementasi KBK Akses.

 

 

Keterangan Gambar: PBL-Sistem Transmisi: Fiber to The Home

 

 

Rencana kerja jurusan ini adalah menyelenggarakan Perakitan Panel Pengukuran Langsung yang dipakai di ruko- ruko, industri menengah ke bawah dengan Daya 3,9 kVA- 41,5 kVA dan Perakitan Panel Pengukuran Tidak Langsung yang dipakai di hotel, swalayan, rumah sakit dan dan industri menengah ke atas dengan Daya 53 kVA – 197 kVA. Mata kuliah yang terlibat adalah Praktik Dasar Teknologi Mekanik, Praktik Instalasi Listrik II, dan Praktik Sistem Distribusi Tenaga Listrik.

 

 

Keterangan Gambar: Bahan Praktik Dasar Teknologi Mekanik

 

 

Uraian pekerjaan praktik Praktek Dasar Teknologi Mekanik mencakup memotong kabel sesuai dengan ukuran, mengupas isolasi kabel sesuai panjang shcoen, mengupas isolasi kabel sesuai panjang shcoen, pemasangan schoen kabel, pemasangan vinyl pada kabel, dan pemasangan label pada kabel, serta pemeriksaan apakah schoen kabel dan vinyl sudah terpasang dengan baik. Schoen kabel adalah salah satu accessories kabel yang berfungsi untuk penyambungan kabel ke terminal atau panel dengan dibautkan pada bussbar atau panel.

 

 

 

Keterangan Gambar: Praktik Instalasi Listrik 2 yang mencakup pemasangan kedudukan, penginstalasian, dan pengujian dan pengukuran.

 

 

Di samping itu uraian pekerjaan Praktik Instalasi Listrik 2 mencakup pemilihan kabel yang digunakan sesuai ukuran joobsheet kerja, pengupasan ujung kabel sesuai panjang schoen, memasang vinyl pada kabel yang sudah ada schoen, pemeriksaan apakah schoen kabel dan vinyl sudah terpasang dengan baik, mengintalasi panel pengukuran langsung, dan inspeksi dan komisioning.

Komisioning proyek adalah proses memastikan bahwa semua sistem dan komponen bangunan atau pabrik industri dirancang, dipasang, diuji, dioperasikan, dan dipelihara sesuai dengan persyaratan operasional pemilik atau klien akhir.

Sementara itu, uraian kerja Praktik Sistem Distribusi mencakup merakit konstruksi panel, memasang material panel pada kerangka panel, memasang bus-bar/ RC, memasang dan mengencangkan dudukan panel, memasang dan mengencangkan skor panel, menguji tahanan isolasi, menguji meger, dan melakukan pengujian hipotesis.

 

 

*Keterangan Gambar: Job sheet praktik sistem distribusi dan panel pengukuran tidak langsung.

 

 

PBL dilaksanakan di jurusan tersebut dengan menggelar rapat dengan seluruh staf pengajar, rapat pada KBK untuk mendetailkan proyek yang akan dikerjakan pada semester berjalan, memetakan mata kuliah yang terlibat, menyampaikan proyek kepada mahasiswa, membagi kelompok mahasiswa, memfasilitasi presentasi proyek oleh mahasiswa, mengerjakan proyek, dan memantau pelaksanaan proyek.

Diakui Rikky, Persepsi tentang implementasi PBL belum sama karena belum adanya manajemen proyek, terbatasnya jumlah proyek, masih dilaksanakannya PBL di masing-masing program studi, masih terbatasnya pengelompokan mahasiswa pada mata kuliah yang terlibat, dan mata kuliah yang terlibat masih terbatas karena masih menggunakan sistem paket.

Ke depan Jurusan Teknik Elektro melakukan pembentukan manajemen proyek, semua struktural terlibat untuk mencari proyek, baik eksternal maupun internal. Mahasiswa dikelompokkan berdasarkan proyek yang mengacu pada mata kuliah relevan yang masih terbatas karena masih menggunakan sistem paket. Untuk itu perlu, penyesuaian mata kuliah paket menjadi semi paket sesuai proyek. Di samping itu juga dilakukan penataan ruangan untuk pengerjaan proyek.

 

Boleh Duplikasi

 

 

Menanggapi Jurusan Teknik Elektro, narasumber Sudra Irawan, S.Pd.Si., M.Sc. menyarankan agar menyesuaikan proyek dengan mata kuliah yang terlibat yang masih menjalankan sistem paket. Namun demikian, Jurusan Teknik Elektro potensial menjalankan PBL lintas prodi. Jurusan boleh saja melakukan duplikasi jika mahasiswanya banyak dan pemetaan dilakukan secara berjenjang dan sesuai skop. Sekaitan dengan itu, mata kuliah yang diklaim sebagai mata kuliah PBL jangan hanya mata kuliah core saja tapi juga juga mata kuliah dasar, demikian Sudra mengingatkan.

FGD Project Based Learning Seri2 yang berlangsung sedikit serius dan mendebarkan itu dipandu oleh Aguskamar, ST., M.Eng. dan Desi Handayani, SE., M.Ak., Ak. FGD yang berlangsung seharian dan dihadiri oleh hampir semua ketua jurusan dan koordinator program studi itu ditutup secara resmi oleh Wakil Direktur 1 PNP, Revalin Herdianto, ST., M.Sc., Ph.D.

VOKASI KUAT, MENGUATKAN INDONESIA!

 

 

d®amlis